b ruang tamu; c. ruang staf/adc; g. ruang data; h. ruang bendahara/pemegang kas; i. ruang sandi dan telkom; j. ruang arsip rahasia; k. ruang arsip aktif; l. ruang arsip inaktif; m. ruang arsip statis; n. ruang perpustakaan; melebihi ukuran standar, dapat dipertahankan. (4) Ukuran ruangan yang sudah ada dan melebihi ukuran standar
SkripsiProgram Studi Teknik Arsitektur ARSITEKTUR FUTURISTIK - 39 - Analisa Kebutuhan Ruang Tamu / Pengunjung 4.1.6 Analisa Organisasi Ruang Organisasi ruang yang bertujuan agar perencanaan kantor sewa, menghasilkan hubungan ruang yang sesuai dengan fungsinya masing-
PensilXI. MATERI PRAKTIKUM 4 Materi praktikum 4 untuk Konsep Besaran Ruang: 1. Besaran ruang dan standar ruang gerak manusia Ruang-ruang yang telah diidentifikasi perlu diperhitungkan luasannya. (Data Arsitek, Time Saver) Perlu diketahui bahwa besaran atau dimensi ruang sangat ditentukan oleh manusia sebagai pelaku utama kegiatan
Dahulu ruang tamu dibuat dengan dengan ukuran yang relatif luas. Namun seiring dengan sempitnya kaveling maupun lahan yang tersedia, besaran ruang tamu pun mulai mengerucut. Furnitur yanga da di dalamnya pun dibuat lebih sederhana dan kompak. Dengan ini, ruang tamu yang relatif sempit dapat disiasati dan tetap berfungsi optimal.
Ukuranstandar untuk pintu ini (lebar x tinggi) adalah 90cm x 210cm. Jika rumah memiliki ukuran yang lebih sempit, ukuran pintu utama bisa dikurangi menjadi 85 cm x 210 cm dan yang terkecil adalah 80 cm x 210 cm. Ukuran lebar daun pintu utama sebaiknya tidak boleh kurang dari 80 cm karena akan terasa sempit dan sulit bergerak.
PetunjukDesain Masjid Minimalis Ukuran 8×12 di Gambardesainarsitek. Berikut beberapa ilustrasi Desain Masjid Minimalis Ukuran 8×12 yang bisa Anda pegang sebagai panduan dalam berkreasi di rumah, kantor, apartemen dan lainnya. Silakan simak Desain Masjid Minimalis Ukuran 8×12 ini Apa yang dicari: gambar bangunan kios 3×6, rumah kayu lantai 2 minimalis Sumber:
AgmI. Neufert Data Arsitek - Hotel Ruangan Hotel dan Kebutuhan Luasannya Penginapan dengan kamar, ruang minum, koridor, pelayanan hotel 50-60% Ruang tamu terbuka, ruang penerimaan, lobby, ruang tunggu 4-7% Ruang perjamuan ruang menerima tamu, restoran, bar untuk tamu intern dan tamu/ dari luar 4-8% Ruang perjamuan dengan bangket dan ruang konferensi 4-12% Ruang rumah tangga seperti ruang makan, dapur, ruang pegawai, gudang 9-14% Ruang administrasi, ruang direktur dan sekretaris 1-2% Ruang teknik dengan mesin dan ruang perawatan 4-7% Ruang animasi, ruang santai, ruang olah raga, toko, salon 2-10% Ruang khusus seperti tempat petirahan, ruang seminar, ruang terbuka aula Luas ruang dapat bervariasi menurut banyaknya tawaran. Orang membedakan hotel di dalam kota, hotel di tempat-tempat wisata hotel untuk berlibur, hotel klub, apartment, motel, klasifikasi hotel internasional menurut kemewahan 5 Kategori yaitu 1. Hotel bintang 1 = Hotel murah hotel melati 2. Hotel bintang 2 = Hotel ekonomi 3. Hotel bintang 3 = Hotel kelas menengah 4. Hotel bintang 4 = Hotel Kelas I 5. Hotel bintang 5 = Hotel mewah hotel bintang lima Tempat penginapan kamar hotel dengan satu tempat tidur dan dua tempat tidur, kamar dengan ruang tamu, atau dua kamar dengan pintu penghubung. Area pemeliharaan dan bengkel di bawah tanah atau di lantai dasar memerlukan jarak tiang penyangga yang besar, seringkali digabung 1,5 - 2 kamar pada setiap jarak tiang penyangga dan dipisahkan dengan dinding kedap suara. Tempat tidur ukuran biasa adalah 100/200 cm, ukuran Queen 165/200 cm, ukuran king 200/200 cm, sebagai tempat tidur rangkap geser dorong atau pada ruang diantara anak tangga, seperangkat tempat duduk, meja belajar dan kursi pada jendela, televisi, SB - kulkas minum. Walaupun 95% tamu mandi di pancuran, terdapat bak mandi dengan pancuran ukuran standar. Ruang depan dengan lemari yang terpasang tetap dan cermin besar. Di apartmen dapur dan ruang makan menjadi satu. Kantor di hotel 1 15 kamar, bagian tengah untuk ruang pelayanan. Makan pagi di kamar kira-kira oleh 35% tamu di Perancis, 60% di Amerika dan Eropa Tengah. Bagian koridor kira-kira 6 meter persegi untuk setiap luas kamar minimum 1,50 dan lebih baik 1,80 m. Yang penting bagi setiap hotel adalah sedapat-dapatnya dipisahkan jalan antara tamu hotel, pegawai dan jalan untuk barang. Penawaran dan pemeliharaan pada ruang rumah tangga yaitu dengan memasang lampu dengan tinggi 4,35 m, karena ruang makan merupakan ruang santai. Ruang dari Rustikal ke Restoran khusus di bagian luar, di bagian ruang restoran utama Coffe Shop, sepanjang hari untuk hidangan makan pagi dan restoran sehari-hari, batas kecil ekstern restoran A - La - Card. Pada umumnya Bar 1 terletak di lobby. Sebagai pelengkap hotel bintang 4 terdapat Bar - Aperitif dekat restoran. Ruang Seminar Hotel membutuhkan tempat yang luas, lobby tengah multi fungsi, sesuai seminar, fleksibel, terhubung, memiliki pusat informasi, tempat pameran, tempat istirahat, minuman dan dengan tempat makanan prasmanan dengan kursi yang menyatu terikat satu sama lain. Ruang media visual, audio, proyektor, penterjemah, alat foto copy, faksimili, teleks, telefon, papan catatan Pin, terhubung di semua ruangan. Penghalang cahaya, papan tulis, whiteboard, layar putih, kantor panitia, kantor pembicara, dan gudang alat-alat kerja. Ruang pertunjukan, mungkin melalui gabungan beberapa ruangan, sampai untuk 100 orang, jarak kursi pada barisan 0,8 - 1,0 meter persegi/orang, jarak meja pada setiap baris 1,5 - 2,0 meter persegi/orang, dengan papan tulis, dan layar proyektor media. Ruang seminar untuk setiap 15-20 orang, 2,5 meter persegi/orang dan 20 meter persegi daerah tempat kegiatan = seluruhnya 70 meter persegi. Susunan meja; kursi dengan sandaran. Setiap ruang seminar diutamakan untuk 2 ruangan kelompok kerja 15 meter persegi 5-10 orang. Cahaya bohlam netral 300-500 luks, dengan dimmer. Ventilasi dan pertukaran udara melalui jendela. Kebutuhan tempat parkir - PKW meningkat. Ruang Tamu Pelayanan Interprestasi/ ruang tamu berdasarkan rumus "Jumlah Orang = meter persegi" harus dihindari, karena hal ini tidak sesuai untuk ruangan yang luasnya kurang dari 100 meter persegi. Pengukuran dilakukan dengan bantuan desain penataan yang konkrit, sehingga dapat dipastikan bahwa hanya bagian-bagian ruangan dan sisi-sisi teknis yang diperlukan yang dimasukkan dalam perhitungan. Perencanaan fungsional ruang tamu Pintu masuk dan lalu lintas barang-barang dapat mengurangi luas ruangan, karena itu jumlah dan ukurannya harus diperhitungkan. Penempatan titik-titik pendukung pelayanan yang penting kecuali peralatan yang bisa diubah-ubah harus dikaitkan dengan penghematan tempat. Setiap 40 tempat duduk paling sedikit ditata dengan 1 peralatan pelayanan. Pengaturan ukuran dan bentuk meja disesuaikan dengan jenis perusahaan dan pengaturan tamu. Jenis perusahaan dan tatanan yang diinginkan disesuaikan dengan ruangan yang digunakan untuk mendapatkan lokasi yang terbagi atas 20 tempat duduk 12-24 tempat Dapur Hotel Dapur merupakan tempat kerja khusus yang berteknik tinggi dan ditentukan dalam dimensi dari jumlah tempat kerja yang penting serta peralatan teknik dan ukurannya. Faktor-faktor yang berpengaruh seperti struktur penawaran, permintaan pada hal-hal tertentu, kualitas barang dan lain-lain selalu ada. Oleh karena itu tidak realistis jika luasan dapur di restoran ditentukan oleh banyaknya makanan hidangan atau jumlah kursi. 50 hidangan mungkin dapat mempunyai perlengkapan yang sama seperti 200 hidangan. Ruang Dapur mempunya 4 tingkat/ tahap 1. Penetapan beberapa fungsi dari hal-hal khusus 2. Pemeriksaan secara maksimal dan fungsi kebutuhan pegawai secara minimal 3. Aturan dari fungsi kebutuhan alat-alat penting sesuai prosedur dan daya kerja 4. Dimensi dan susunan fungsi dari pekerjaan. Setelah registrasi dapat diciptakan dapur sebagai organisator bidang produksi yang berharga intensif dan perekonomian secara rasional. Perencanaan bagian dapur diikutsertakan. Dapur tempat makanan hangat, tempat makanan dingin, prasmanan patiseri, mempersiapkan daging, mempersiapkan sayuran, bidang produksi, dapur untuk perjamuan, dapur satelit, masakan diet, panci untuk mencuci. Gudang penyegaran daging, sayuran, hasil pengolahan susu, produksi setengah jadi, pembekuan, gudang harian, gudang pengeringan, organik, sampah kering, botol/peti, penerimaan barang, tempat bir, tempat anggur, gudang minuman keras, gudang untuk lemari barang. Pelayanan ruang pelayan, pelayanan hotel, kedai kopi, meja untuk hidangan, tempat cuci piring, tempat mencuci barang-barang terbuat dari perak. Pusat titik tengah antara wilayah tamu, gudang dan ruang rumah tangga adalah ruang pelayan. Pada titik ini dikelompokkan perlengkapan untuk makanan dan minuman, pemeliharaan dari pekerjaan yang terus menerus mencuci piring, tempat makanan hangat, tempat makanan dingin, diantara kasir pelayan dan peralatan servis, kemudian meja hidangan, minuman, makanan pembuka. Pelayanan hotel berorientasi pada jalan/koridor ke kamar tamu. Mutlak untuk pimpinan perusahaan, bahwa restoran, kantor, dan dapur terletak pada lantai pertama dan memiliki jalan penghubung antara kantor dan restoran. Perbedaan terletak pada rencana dasar satelit - dapur. Seringkali orang-orang berkelana dan saling bertemu sebagai wisatawan di penginapan yang terletak dekat dengan tempat peribadatan dan juga dengan titik persilangan rute perjalanan. Dalam hal ini kegiatan tidak hanya beristirahat dan tidur, tetapi juga makan dan minum, bernyanyi menari, dan tawar menawar di sekitar toko dan toko barang-barang. Sekarang hotel-hotel modern mempunyai tambahan seperti kolam renang dan ruang fitness.
a. Program Ruang Pemrograman dalam arsitektur dapat dikatakan sebagai proses menggali fakta-fakta hingga menetapkan kebutuhan-kebutuhan klien. Didalam proses ini terdapat sejumlah pertimbangan-pertimbangan seperti fungsi ruang termasuk didalamnya, bentuk, ekonomi hingga waktu Pena,William, 1977 Berbicara mengenai pertimbangan fungsi, berarti secara tidak langsung berkenaan dengan masalah ruang. Maka program ruang pada dasarnya adalah menetapkan kebutuhan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan klien. Tahapan Pemrograman ruang berturut-turut adalah a. Menetapkan Kebutuhan Ruangb. Menetapkan Besaran Ruangc. Menetapkan Pola Hubungan Ruangd. Menetapkan Zoning/pengelompokkan Fungsi Ruange. Menetapkan Kualitas Ruang b. Kebutuhan Ruang Kebutuhan ruang menetapkan macam fungsi ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan klien. Tahapan-tahapan menetapkan kebutuhan ruang adalah a. Menetapkan Pelaku b. Menetapkan Jenis Pelaku c. Jumlah Pelaku d. Menetapkan Aktifitas Pelaku yang Akan Diakomodir e. Pengelompokkan Pola Aktifitas yang seragam f. Menetapkan Kebutuhan Ruang Menetapkan Pelaku, Jenis dan JumlahnyaTahap paling awal dari proses menetapkan kebutuhan ruang adalah penetapan akan pelaku . Pelaku dapat dibagi dalam dua jenis yaitu a. Pelaku internal privatPelaku internal/privat adalah pelaku individu maupun kelompok yang berhubungan langsung dengan aktifitas, pemilikan serta pengelolaan suatu ruang. Kelompok ini pula yang secara legalitas formal berhak menggunakan ruangan internal/privat inipun dapat dibagi atas hirarki/tingkatan privasinya, dari suatu tingkat privasi rendah hingga tinggi. b. Pelaku eksternal publikPelaku eksternal/publik adalah pelaku individu maupun kelompok yang berhubungan langsung dengan aktifitas suatu ruang, namun tidak secara langsung berhubungan dengan kepemilikan maupun pengelolaan ruang tersebut. Penetapan pelaku mengandung makna bahwa hanya pelaku-pelaku inilah yang nantinya akan menggunakan ruang yang direncana. Jenis pelaku, disis lain adalah penggolongan pelaku-pelaku yang telah ditetapkan dalam 2 kelompok internal/privat dan eksternal/publik yang telah disebutkan diatas. Selain itu, jumlah masing-masing pelakupun harus pula ditetapkan, karena akan mempengaruhi besar area ruang yang akan direncanakan. Menetapkan Pola Aktifitas Pelaku Yang Akan Diakomodir Pola aktifitas adalah seluruh kegiatan pelaku dalam satu waktu hari, minggu, bulan, tahun dst. yang memiliki suatu keteraturan di dalam ruang yang direncana. pola aktifitas ini dapat dirumuskan melalui pembuatan skenario aktifitas pelaku yang mungkin terjadi. Skenario aktifitas dapat dilakukan melalui kegiatan pengamatan observasi terhadap aktifitas-aktifitas pelaku yang ada pada ruang yang akan direncanakan atau dengan mengamati pola aktifitas pada ruang dengan fungsi yang serupa dengan ruang yang akan direncana. Pengelompokkan Pola Aktifitas Yang Serupa Tahapan berikutnya setelah pola aktifitas didapatkan, adalah mengelompokkan pola-pola yang memiliki kesamaan. Perlu untuk dicermati adalah pola-pola yang membutuhkan suatu ruang khusus dan yang dapat digabungkan dengan ruang lainnya. Hal ini sangat penting karena tidak seluruh pola aktifitas menuntut suatu ruang yang mandiri. Menetapkan Kebutuhan Ruang Tahap akhir dari proses ini adalah dengan menetapkan ruang-ruang yang dibutuhkan. Mengingat bahwa terdapat pola-pola aktifitas yang serupa namun tidak diakomodir dalam sebuah ruangan, maka perlu pula dicatatkan akan jumlah ruang yang akan dibuat. Untuk memudahkan proses menetapkan kebutuhan ruang ini, dapat dibuat sebuah tabel yang menggambarkan seluruh data yang telah didapatkan. No. Pelaku Jenis Pelaku Jumlah Pelaku Skenario Aktifitas Pelaku Kebutuhan Ruang c. Besaran RuangPada dasarnya ruang adalah tempat aktifitas manusia, oleh karena itu untuk dapat menghitung besaran suatu ruang, terdapat sejumlah pertimbangan. Pertimbangan- pertimbangan dalam menghitung besarnya suatu ruang adalah a. Pelaku menyangkut besaran antropormorfik dan jumlah pelaku b. Aktifitas jenis ,karakteristik dan macam aktifitas c. Furniture peralatan yang mendukung suatu aktifitas Besaran Pelaku Pelaku dalam hal ini adalah orang atau sekelompok orang yang akan beraktifitas dan menggunakan suatu ruangan. Besaran pelaku dapat diprediksikan besarnya dengan melihat besaran antropomorfik dan jumlah pelaku yang akan menggunakan suatu ruang. Besaran antropomorfik menunjuk pada besaran tubuh seorang pelaku. Besaran ini dapat berbeda untuk satu orang terhadap lainnya. Namun untuk dapat memudahkan perhitungan, umumnya dapat digunakan standar besaran antropomorfik yang telah distandarisasikan. Besaran ini dapat mengacu pada besaran antropomorfik yang pada buku Data Arsitektur standar Eropa ataupun Time Saver Standart Standar Amerika. Pada besaran antropomorfik ini, dapat dilihat luasan area seorang pelaku pada kondisi berdiri, berjalan, duduk hingga tidur. Jumlah Pelaku umumnya dapat diperhitungkan dengan membandingkan jumlah pelaku suatu ruang dengan ruang lainnya yang memiliki fungsi dan aktifitas yang serupa. Selain itu jumlah pelaku dapat pula dihitung besarnya melalui suatu prediksi aktifitas ruang kedepan lihat penjelasan mengenai pola aktifitas pada bagian sebelumnya. Proses ini membutuhkan kejelian dan ketelitian di dalam melakukannya. Karena tidak jarang suatu ruang ternyata dinyatakan gagal dikarenakan kesalahan perencana didalam melakukan prediksi jumlah pelaku. Besaran Aktifitas Aktifitas suatu ruangan berarti seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan tersebut. Jenis aktifitas dapat digolongkan atas 2 macam yaitu aktifitas kelompok dan individu. Karakteristik suatu aktifitas terbagi atas aktifitas formal dan informal. Sedangkan macam aktifitas dapat berupa aktifitas bekerja, bermain, ibadah, istirahat, dan sebagainya. Besar area aktifitas yang dapat ditampung dalam suatu ruang dapat dihitung sebesar 20 – 30 % dari luas ruang yang digunakan untuk pelaku dan furniture. Dalam nilai ini tercakup pula besarnya sirkulasi pergerakan yang terjadi dalam ruangan tersebut. Nilai 20 – 30% ini didasrkan atas efisiensi ruang terhadap faktor ekonomi kontruksi bangunan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa besarnya aktifitas dapat mencapai lebih dari nilai 20 – 30% ini. Hal tersebut dapat dikarenakan faktor ekonomi tidak menjadi prioritas utamanya. Besaran Furniture Furniture atau perlengkapan ruang, ditetapkan sesuai dengan macam aktifitas serta jumlah pelaku yang menggunakannya. Sebagai acuan guna memudahkan mendapatkan besar luasan area yang akan digunakan untuk suatu furniture, dapat digunakan standar- standar besaran yang telah ada data Arsitektur, Neufert. No. Nama Ruang Jumlah Pelaku orang Besar area Pelaku A m2 Besaran Furniture B m2 Besaran Aktifitas 20 – 30% A+B m2 Contoh Sebuah rumah direncanakan akan dibangun. Rumah ini diharapkan akan dapat menampung sebuah keluarga kecil bapak pekerja kantor, ibu ibu rumah tangga dan anak pelajar smp, dan tamu- tamu yang akan berkunjung. Rencanakan ruang-ruang yang harus disediakan untuk rumah tersebut! 1. Kebutuhan Ruang No. Pelaku Jenis Pelaku Jumlah Pelaku Skenario Aktifitas Pelaku Kebutuhan Ruang 1. Bapak Privat 1 Makan, Tidur, mandi/wc, bekerja, istirahat, mandi, bercengkerama dengan keluarga, makan malam, Menerima tamu, mengerjakan tugas kantor, menonton tv/musik, tidur R. MakanR. TidurK. Mandi/lavatoriR. IstirahatR. TamuR. Audio VisualR. Kerja 2. Ibu Privat 1 Menyiapkan Makan malam, makan malam, membersihkan bekas makan malam tidur, menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, mandi, belanja, menerima tamu, menyiapkan makan siang, mencuci dan, menyeterika pakaian istirahat, mandi, bercengkerama dengan keluarga, menyiapkan makan malam, makan malam, istirahat, tidur, dll R. DapurR. MakanR. CuciR. TidurK. Mandi/lavatoriR. Cuci baju dan seterika pakaianR. TamuR. IstirahatR. Audio Visual 3. Anak Privat 1 Makan Malam,membersihkan bekas makan malam, Belajar, Tidur, mandi, sarapan, sekolah, istirahat, makan siang, ekskul/sekolah, istirahat, mandi,makan malam, mengerjakan tugas, istirahat, tidur R. TidurK. Mandi/lavatoriR. MakanR. CuciR. BelajarR. Audio VisualR. IstirahatR. Tamu 4. Tamu Publik 1 - 4 Berbincang-bincang, menonton tv, mengerjakan tugas R. TamuR. Audio VisualR. BelajarR. Bekerja Dari daftar kebutuhan ruang yang telah didapatkan, dapat dibuat penyederhanaan ruang dengan cara menggabungkan ruang-ruang yang memiliki fungsi dan karakteristik yang sama. Namun harus dicermati bahwa tidak seluruh ruang ynag memilik kesamaan harus disatukan, karena dimungkinkan pula untuk dipisahkan seperti kamar mandi untuk bapak dan ibu terhadap anak, ruang tidur bapak dan ibu terhadap anak dsb. Sehingga total kebutuhan ruang yang harus disediakan adalah a. R. Tidur Bapak/Ibu b. R. Tidur Anak c. R. Makan d. R. Cuci pakaian dan seterika e. R. Dapur dan cuci f. R. Istirahat/keluarga g. R. Audio Visual h. R. Tamu i. R. Kerja dan Belajar j. Kamar Mandi/lavatori khusus Bapak/Ibu mandi/lavatori 2. Besaran Ruang a. Terhadap Pelaku No. Nama Ruang Pelaku jumlah 0,8 M2 Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu BapakIbuAnak 3 X 0,8 = 2,4 2. R. Tidur Anak AnakIbuBapakTamu 1 4 X = 3,2 3. R. Makan IbuBapakAnak 3 X 0,8 = 2,4 4. R. Cuci dan Setrika Ibu 1 X 0,8 = 0,8 5. R. Dapur dan Cuci IbuBapakAnak 3 X 0,8 = 2,4 6. R. Istirahat BapakIbuAnak 3 X 0,8 = 2,4 7. R. Audio Visual BapakIbuAnakTamu 2 5 X 0,8 = 4,0 8 R. Tamu BapakIbuAnakTamu 2 5 X 0,8 = 4,0 9 R. Kerja dan Belajar BapakAnakTamu 1 3 X 0,8 = 2,4 10 Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu BapakIbu 2 X 0,8 = 1,6 11 Kamar Mandi/lavatori 1. Bapak/Ibu/Anak/Tamu 1 X 0,8 = 0,8 b. Terhadap Furniture No. Ruang Furniture jumlah Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 1. Tempat Tidur 1 2. Lemari Pakaian 1 3. Meja Rias/Toalet 1 1. 1 X 2X1 = 2 2. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 2. R. Tidur Anak 1. Tempat Tidur 1 2. Lemari Pakaian 1 3. Meja belajar 1 4. Lemari buku 1 1. 1 X 2X0,5 = 1 2. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 4. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. R. Makan 1. Meja makan 1 2. Kursi Makan 5 3. Lemari Perabot Makan 1 4. Wastafel 1 1. 1 X 1 X 1,5 = 1,5 2. 5 X 0,5 X 0,5 = 1,25 3. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 4. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 4. R. Cuci dan Setrika 1. Meja Seterika 1 2. Kursi 1 3. Lemari Pakaian 1 1. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. 1 X 1 X 0,5 = 0,5 5. R. Dapur dan Cuci 1. Meja Pantry 1 2. Meja Cuci 1 3. Rak Piring 1 1. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 2. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 3. 1 X 0,25 X 0,5 = 1,25 6. R. Istirahat 1. Kursi 3 2. Meja 1 1. 3 X 0,5 X 0,5 = 0,75 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 7. R. Audio Visual 1. Perlengkapan Audio Visual 1 2. Sofa 4 3. Meja 1 1. 0,5 X 1 = 0,5 2. 4 X 0,5 X 0, 5 = 1 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 8. R. Tamu 1. Kursi 5 2. Meja 1 3. Rak 1 1. 5 X 0,5 X 0,5 = 1,25 2. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 3. 1 X 1 X 0,5 + 0,5 9. R. Kerja dan Belajar 1. Meja kerja 2 2. Kursi 3 3. Lemari Buku 2 1. 2 X 0,5 X 1 = 1 2. 3 X 0,5 X 0,5 = 0,75 3. 2 X 0,5 X1 = 1 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1. Bathub 1 2. Closet 1 3. Wastafel 1 1. 1 X 0,5 X 2 = 1 2. 1 X 0,5 X 1 = 0,5 3. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 11. Kamar Mandi/lavatori 1. Bak Mandi 1 2. Closet 1 1. 1 X 0,5 X 0,5 = 0,25 2. 1 X 0,5 X 1 =0,5 c. Terhadap Aktifitas No. Ruang Furniture + Pelaku A M2 Luas = 20% A M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 2,4 + 2,75 = 5,15 1,03 2. R. Tidur Anak 2,25 + 3,2 = 5,45 1,09 3. R. Makan 3,5 + 2,4 = 5,9 1,18 4. R. Cuci dan Setrika 1,25 + 0,8 = 2,05 0,41 5. R. Dapur dan Cuci 2,25 + 2,4 = 4,65 0,93 6. R. Istirahat 1 + 2,4 = 3,4 0,68 7. R. Audio Visual 1,75 + 4 = 5,75 1,15 8. R. Tamu 2 + 4 = 6 1,2 9. R. Kerja dan Belajar 2,75 + 2,4 = 5,15 1,03 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1,75 + 1,6 = 2,35 0,47 11. Kamar Mandi/lavatori 0,75 + 0,8 = 1,55 0,311 Maka luas total untuk setiap ruang adalah No. Ruang Furniture + Pelaku A + Aktifitas M2 Luas M2 1. R. Tidur Bapak/Ibu 2,4 + 2,75 + 1,03 6,18 2. R. Tidur Anak 2,25 + 3,2 + 1,09 6,54 3. R. Makan 3,5 + 2,4 +1,18 7,08 4. R. Cuci dan Setrika 1,25 + 0,8 + 0,41 2,46 5. R. Dapur dan Cuci 2,25 + 2,4 + 0,93 5,58 6. R. Istirahat 1 + 2,4 + 0,68 4,08 7. R. Audio Visual 1,75 + 4 + 1,15 6,9 8. R. Tamu 2 + 4 + 1,2 7,2 9. R. Kerja dan Belajar 2,75 + 2,4 + 1,03 6,18 10. Kamar Mandi/lavatori Khusus Bapak dan Ibu 1,75 + 1,6 + 0,47 2,82 11. Kamar Mandi/lavatori 0,75 + 0,8 + 0,311 1,86 12. Luas Total 56,88
a. Studi Literatur Ukuran Standar Pergerakan dan Perabot Pada tabel sampai tabel menunjukkan literatur besaran ruang, perabot dan standar standar pergerakan manusia, berikut adalah urainnya Tabel 3. 19 Studi Luas Gerak Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 1 S1 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Orang Duduk - Ukuran Orang Sujud SUMBER Neufert Data Arsitek Halaman 249 Tabel 3. 20 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 2 S2 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File STUDI 3 S3 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kabinet Kerja - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Lemari File SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 177 Tabel 3. 22 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 4 S4 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar - Ukuran Meja Kerja - Ukuran Tempat Tidur Tabel 3. 23 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 5 S5 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Sirkulasi Difabel - Ukuran Orang Berdiri SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 269 Tabel 3. 24 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 6 S6 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Rapat 8 Orang - Ukuran Berdiri STUDI 7 S7 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Makan - Ukuran Duduk SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 224 Tabel 3. 26 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 8 S8 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Dapur - Ukuran Kabinet Tabel 3. 27 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 9 S9 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kasur Pasien - Sirkulasi Orang SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 243 Tabel 3. 28 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 10 S10 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Pantri - Ukuran Kabinet STUDI 11 S11 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Mesin Cuci - Sirkulasi SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 201 Tabel 3. 30 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 12 S12 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran KM Difabel - Tabel 3. 31 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 13 S13 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Sofa - SUMBER Human Dimension & Interior Space, Halaman 135 Tabel 3. 32 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Human Dimension dan Interior Space STUDI 14 S14 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Resepsionis - Ukuran Orang Berdiri - Orang Duduk STUDI 15 S15 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Jahit - Ukuran Kursi SUMBER Tabel 3. 34 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber STUDI 16 S16 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Meja Belajar - Ukuran Meja Kerja - Meja Baca - Ukuran Tempat Tidur Tabel 3. 35 Standar Luasan Kamar Mandi Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 17 S17 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Kamar Mandi - SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222 Tabel 3. 36 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 18 S18 PEMAKAIAN UKURAN - Ukuran Orang Berdiri - STUDI 19 S19 PEMAKAIAN UKURAN - Rak Makanan - Kulkas SUMBER Neufert Data Arsitektur, Halaman 222 Tabel 3. 38 Standar Pergerakan Manusia dan kendaraan Sumber Neufert Data Arsitek STUDI 19 S19 PEMAKAIAN UKURAN - Lapangan Olahraga - Kulkas b. Studi Ruang Khusus Analisa Pribadi Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang kamar tidur anak. Gambar 3. 1 Layout Kamar Tidur Anak Sumber Analisis Pribadi - Jumlah anak asuh 180 anak - 6 anak membutuhkan ukuran = m2 - Jika 180 anak, maka 180/6 x = m2 Besaran Ruang Kamar Tidur Pengasuh Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang kamar tidur pengasuh. Gambar 3. 2 Layout Kamar Tidur Pengasuh Sumber Analisa Pribadi - Jumlah pengasuh 36 pengasuh - 2 pengasuh membutuhkan ukuran = m2 Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran ruang belajar anak. Gambar 3. 3 Layout Ruang Belajar Sumber Analisa Pribadi - 2 anak membutuhkan ukuran = m2 - Jadi 180 anak, maka 180/2 x = 374 m2 Ruang Makan Pada gambar dapat dilihat layout ruang untuk perhitungan besaran makan. Gambar 3. 4 Layout Ruang Makan Sumber Analisa Pribadi - Total Penghuni 240 orang - 8 orang membutuhkan ukuran x = m2 Ruang Aula Pada gambar dapat dilihat layout kursi ruang untuk perhitungan besaran ruang aula. Gambar 3. 5 Layout Kursi Ruang Aula Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas total tempat duduk 240 orang - 20 orang membutuhkan = m2 - Jika 240 orang, maka 240/20 x = m2 Pada gambar dapat dilihat layout kursi ruang untuk perhitungan besaran ruang aula. Gambar 3. 6 Layout Panggung Aula Sumber Analisa Pribadi - Ukuran Panggung dan sirkulasi 5 = 52 m2 Diketahui bahwa jumlah penghuni pada Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang adalah sebagai berikut yang dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 39 Penghuni Panti Asuhan di Kota Semarang Sumber Analisa Pribadi PENGHUNI JUMLAH Anak Asuh 180 Anak Pengasuh 36 Pengasuh Pengelola 9 Orang Pegawai 46 Orang Peserta Keterampilan Harian 60 Orang JUMLAH 331 Orang Kemudian data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 tentang pemeluk agama dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 40 Data Pemeluk Agama di Kota Semarang Sumber Badan Pusat Statistik Kota Semarang 2015 TAHUN ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU 2014 Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 % Dari data tersebut kemudian dapat di asumsikan dengan dikaitkan dengan jumlah penghuni panti asuhan yaitu 331 orang, maka dapat digunakan untuk mengetahui jumlah pemeluk agama di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang yang dapat dilihat pada tabel Tabel 3. 41 Perhitungan Pemeluk Agama di Panti Asuhan Sumber Analisis Pribadi ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA HINDU Persentase 87 % 7 % 7% 1 % 1 % Jumlah 287 23 23 4 4 Luas Tempat Ibadah Masjid Agama Islam Pada gambar dapat dilihat standar pergerakan manusia untuk perhitungan besaran ruang masjid. Gambar 3. 7 Standar Ukuran Manusia Beribadah Sholat Sumber Neufert Data Arsitek Jumlah umat adalah 287 orang Ukuran x m = / orang 287 orang x = m2 Ukuran tempat wudu Pada gambar dapat dilihat layout tempat wudu untuk perhitungan besaran ruang masjid. Gambar 3. 8 Layout Tempat Wudhu Sumber Analisa Pribadi Maka ukuran 20 keran = 20/10 x 33 m2 Asumsi ukuran kamar mandi x m, 5 KM putra, 5 KM putri, maka membutuhkan luas x x 10 = m2. Jadi jumlah luas ruang untuk masjid adalah = m2 LUAS RUANG UNTUK KAPEL KATOLIK Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar, tempat duduk yang dilengkapi sandaran lutut dan terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23 jemaat. Pada gambar dapat dilihat standar ukuran perabot kapel katolik untuk menghitung besaran ruang ibadah katolik. Gambar 3. 9 Standar Ukuran Perabot Kapel Katolik Sumber Neufert Data Arsitek Halaman 243 Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel untuk ibadah umat katolik dengan luas m2 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 10 Layout Ruang Ibadah Kapel Katolik Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Untuk Kapel Kristen Tempat ibadah untuk agama katolik dilengkapi altar, tempat duduk yang tidak dilengkapi sandaran lutut dan terdapat podium untuk bermain musik atau menyanyi. Jumlah 23 jemaat. Pada gambar dapat dilihat ukuran standar perabot kapel kristen yang dapat digunakan untuk menghitung besaran ruang ibadah kapel kristen, berikut adalah ukuran standarnya Gambar 3. 11 Standar Ukuran Perabot Kapel Kristen Sumber Neufert Data Arsitek Halaman 243 Berikut adalah layout besaran ruang khusus kapel untuk ibadah umat katolik dengan luas m2 yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 12 Layout Ruang Ibadah Kapel Kristen Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Ibadah Agama Budha Dharmasalla Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Budha yang ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang halaman 108 ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai berikut yang dapat dilihat pada Gambar 3. 13 Layout Ruang Ibadah Dharmasalla Budha Sumber Analisa Pribadi Luas Ruang Ibadah Agama Hindu Plangkiran Dari perhitungan jumlah pemeluk agama Hindu yang ada di Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang halaman 108 ada 4 orang maka dapat di asumsikan sebagai berikut yang dapat dilihat pada gambar Gambar 3. 14 Layout Ruang Ibadah Plangkiran Hindu Sumber Analisa Pribadi Keterampilan Menjahit Pada gambar menunjukkan layout meja ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 15 Layout Ruang Meja Menjahit Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja jahit dan 30 meja obras - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 60 meja, maka 60/2 x = m2 Pada gambar menunjukkan layout meja potong kain ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 16 Layout Meja Potong Kain Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja potong x = m2 Pada gambar menunjukkan meja setrika baju pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang jahit Gambar 3. 17 Layout Ruang Setrika Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja setrika 6x = m2 Pada gambar menunjukkan layout lemari alat-alat menjahit pada ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang menjahit Gambar 3. 18 Layout Lemari Simpan Barang Jahit Sumber Analisa Pribadi - Ukuran 5 meja setrika 6x = m2 Jadi, jumlah luas ruang keterampilan jahit adalah + + = m2. Keterampilan Komputer Pada gambar menunjukkan layout meja komputer ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang Gambar 3. 19 Layout Meja Komputer Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja komputer - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 30 meja, maka 30/2 x = m2 Keterampilan Elektronik Pada gambar menunjukkan layout meja komputer ruang menjahit untuk menghitung besaran ruang keterampilan komputer Gambar 3. 20 Layout Meja Servis Sumber Analisa Pribadi - Kapasitas 30 meja servis - 2 meja membutuhkan ukuran x = m2 - Jadi 30 meja, maka 30/2 x = m2 Dalam pelatihan keterampilan ini dapat di ikuti oleh masyarakat sekitar sehingga dapat terjalin interaksi sosial antara penghuni panti dengan masyarakat sekitar, berikut adalah daftar kelompok peserta kegiatan keterampilan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. 42 Daftar Kelompok Peserta Keterampilan Sumber Analisa Pribadi USIA PUTRA 30 ORANG PUTRI 30 ORANG 6-12 Tahun Kelompok A Kelompok B 12-15 Tahun Kelompok C Kelompok D 16-18 Tahun Kelompok E Kelompok F Binaan Luar Kelompok G Kelompok H Pada tabel menunjukkan jadwal kegiatan keterampilan yang dilakukan pada panti asuhan terpadu di Kota Semarang Tabel 3. 43 Jadwal Kegiatan Keterampilan Sumber Analisa Pribadi HARI KETERAMPILAN MENJAHIT KOMPUTER ELEKTRONIK Senin Kelompok E Kelompok F - Selasa Kelompok D Kelompok E - Rabu Kelompok F Kelompok D Kelompok C Kamis - Kelompok C Kelompok D Jum’at - Kelompok B Kelompok E Sabtu Kelompok C Kelompok A Kelompok F Parkir Pada tabel menunjukkan jumlah pengguna parkir panti asuhan terpadu di Kota Semarang PENGHUNI JUMLAH Pengasuh 36 Pengasuh Pengelola 9 Orang Pegawai 46 Orang Peserta Keterampilan 60 Orang Pengunjung Taman 50 Orang JUMLAH 200 Orang - Anak asuh 180 orang anak, asumsi sepeda 30 buah - Asumsi penghuni memakai mobil 30% x 201 = 15 mobil 4 orang - Asumsi penghuni memakai motor 50% x 200 = 50 motor 2 orang - Asumsi 20% jalan kaki / naik kendaraan umum. - Bus transportasi panti asuhan 2 buah Pada tabel menunjukkan perhitungan luas parkir panti asuhan terpadu di Kota Semarang Tabel 3. 45 Perhitungan Luas Parkir Panti Asuhan Sumber Analisa Pribadi KENDARAAN JUMLAH UKURAN LUAS Sepeda 30 m2/ Buah 15 m2 Sepeda Motor 50 2 m2/ Buah 100 m2 Mobil 15 m2/ Buah m2 Bus 2 32 m2/ Buah 64 m2 Ruang Khusus Difabel Untuk perhitungan jumlah anak difabel diasumsikan sebanyak 5% dari jumlah anak asuh, jadi jumlah anak asuh berkebutuhan khusus sebanyak 5% x 180 anak yaitu 9 anak, dibulatkan menjadi 10 anak, studi ruang khusus difabel memperhatikan ukuran standar agar anak dengan kebutuhan khusus merasa nyaman tinggal di area panti asuhan, berikut adalah studi ruang khusus untuk anak difabel - Ruang Tidur Difabel Pada tabel menunjukkan layout kamar tidur difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus difabel Gambar 3. 21 Layout Kamar Tidur Difabel Sumber Analisa Pribadi 2 Orang Membutuhkan Ukuran x = m2 Pada gambar menunjukkan standar kamar mandi untuk difabel yang digunakan untuk perhitungan besaran ruang khusus difabel Gambar 3. 22 Ukuran Standar Kamar Mandi Difabel Seumber Neufert Data Arsitek Jadi studi ruang khusus untuk difabel membutuhkan ukuran ruang + = m2 Asumsi 2 kamar mandi untuk 10 orang Dalam perhitungan besaran ruang Panti Asuhan Terpadu di Kota Semarang dihitung berdasarkan standar NAD Neufert Data Arsitek TSS Time Saver Standard, Joseph D. Ciara AS Asumsi berdasarkan studi analisis SRK Studi Ruang Khusus c. Besaran Ruang Fasilitas Utama Panti asuhan Besaran ruang fasilitas utama panti asuhan terpadu di Kota Semarang dapat dilihat pada tabel Sampai tabel Tabel 3. 46 Besaran Ruang Kamar Tidur Anak Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur Anak 30 6 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter. c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 6 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - 1 ruang kapasitas 30 orang maka, 30/6 x = m2 - Jadi dengan jumlah 6 ruang, maka 6 x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur Pengasuh 2 18 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - Jika terdapat 18 ruang maka 18 x = m2 m2 Tabel 3. 48 Besaran Ruang Kamar Khusus Difabel Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Khusus Difabel 10 1 K. Tidur, 2 KM a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Difabel S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang tidur 10 difabel x = m2 - 2 kamar mandi, maka x = m2 - Maka luas total + = m2 Tabel 3. 49 Besaran Ruang Belajar Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Belajar 60 3 a. Meja Belajar S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang anak membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 1 ruang ada 60 anak, maka 60/2 x = m2 - Jumlah 3 ruang, maka 3 x = m2 m2 Tabel 3. 50 Besaran Ruang Perpustakaan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Perpustakaan 180 1 a. Meja S16 b. Kursi S1520 Rak c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 4 orang membutuhkan ukuran x = - Jika 80 anak, maka 180/4 x = m22 - 20 rak membutuhkan ukuran 6 x 9 = 54 m2 - Maka total perpustakaan 54 + = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Makan 120 2 a. Meja S7 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 16 orang membutuhkan ukuran x = m2 - 1 ruang 120 orang, maka 120/16 x = m2 - Jika terdapat 2 ruang, maka 2 x = m2 m2 Tabel 3. 52 Besaran Ruang Dapur Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Dapur 8 1 a. Kabinet b. Gerak Manusia s18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 kompor memasak nasi, 2 kompor sayur, 2 kompor lauk - 2 orang masak nasi, 4 masak sayur, 2 masak lauk - Ukuran x = m2 Tabel 3. 53 Besaran Ruang Kamar Mandi Anak Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 240 40 a. Kamar Mandi S17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 orang mandi 10 menit, jangka waktu kegiatan mandi 1 jam - 1 kamar mandi dapat digunakan 6x dalam 1 jam - Jika pengguna 240, maka 240/6 = 40 kamar mandi - Jadi luas total adalah 40 x x = m2 m2 Tabel 3. 54 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Cuci dan Jemur 10 2 a. Mesin Cuci S11 b. Pergerakan - Jika 10 mesin cuci maka, 10/2 x = m2 - Terdapat 2 ruang, maka 2 x = m2 - Ruang jemur 30m2 x 2 area = 60 m2 - Luas Total 60 + = m2 m2 Tabel 3. 55 Besaran Ruang Kamar Tamu Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tamu 2 5 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Masa jenguk 1 minggu pertama setiap bulan - Tiap hari pada ada 26 180/7 anak yang dijenguk 2 orang - Jadi penjenguk perhati 52 orang, asumsi yang menginap 20% - 52 x 20 % = 10 orang, berarti 5 kamar. - Jadi luas yang dibutuhkan 5 x x = m2 m2 Tabel 3. 56 Besaran Ruang Tamu Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 10 1 a. Sofa Tamu S13 b. Meja S2 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas yang dibutuhkan adalah x = m2 m2 Tabel 3. 57 Besaran Ruang Gudang Perabot Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Gudang Perabot - 2 a. Meja S2 b. Lemari PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 6 x 4 = 24 m2 - Jadi 2 ruang, 2 x 24 = 48 m2 48 m2 Tabel 3. 58 Besaran Ruang Gudang Makanan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Gudang Makanan - 1 a. Meja S2 b. Refrigerator x PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 3 x 4 = 12 m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Komunikasi 50 1 a. Meja S16 b. Kursi S15Sofa S13 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Jam penggunaan hari Minggu = 7 jam - Setiap anak 1 jam penggunaan, 180anak / 7jam = 25 Unit - Jadi ukuran 15 x = m2 m2 Tabel 3. 60 Besaran Ruang Konseling Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Konseling 6 2 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang kapasitas 6 orang = x = m2 Tabel 3. 61 Besaran Ruang Koki Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Koki 2 4 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 2 orang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 8 orang, maka 8/2 x m2 = m2 m2 Tabel 3. 62 Besaran Ruang Ibadah Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Masjid 287 1 m 2 Lihat Hal. 130 Kapel Katolik 23 1 m 2 Lihat Hal. 131 Kapel Kristen 23 1 m 2 Lihat Hal. 132 Dharmasalla Budha 4 1 12 m 2 Lihat Hal. 133 Plangkiran 4 1 12 m 2 Lihat Hal. 134 LUAS TOTAL m2 Perhitungan besaran ruang fasilitas penunjang panti asuhan adat dilihat pada tabel sampai tabel Tabel 3. 63 Besaran Ruang Keterampilan Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Keterampilan Menjahit 60 1 m 2 Lihat Hal. 135 Keterampilan Komputer 30 1 m 2 Lihat Hal. 137 Keterampilan Elektronik 30 1 m 2 Lihat Hal. 137 LUAS TOTAL m2 Tabel 3. 64 Besaran Ruang Musik Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Musik 6 1 Analisis Pribadi PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 65 Besaran Ruang Tari Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tari 15 1 a. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang musik x = m2 m2 Tabel 3. 66 Besaran Ruang Pengembangan Bakat Suara Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI dan Bakat Suara 15 1 a. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang musik 4 x 5 = 20 m2 - Ruang aula luas Perhitungan Halaman 128 - Jadi total 20 + = NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Kesehatan 3 4 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 1 ruang membutuhkan x = m2 - Jika 4 ruang, maka 4 x = m2 m2 Tabel 3. 68 Besaran Ruang Pengembangan Fisik Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Pengembangan Fisik 3 3 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran 1 ruang membutuhkan x = m2 Tabel 3. 69 Besaran Ruang Psikolog Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Psikolog 17 1 a. Meja S2 b. Kursi S15 c. Bed Pasien S9 d. Lemari m e. Gerak Manusia S18 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ruang Konsultasi dan Ruang Tes Psikolog - Ukuran ruang x = m2 m2 Tabel 3. 70 Besaran Ruang Bimbingan Belajar Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Bimbel 20 3 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 4 orang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 1 ruang 20 orang, maka 20/4 x = m2 - Jadi 3 ruang, maka 3 x = m2 NAMA RUANG UKURAN JUMLAH RUANG STUDI Lapangan Futsal Standar 25x15 1 375 m2 Studi 19 Lapangan Basket Standar 26x14 1 364 m2 Studi 19 Lap. Voli / Badminton Standar 18x9 1 162 m2 Studi 19 LUAS TOTAL 901 m2 e. Besaran Ruang Fasilitas Pengelola Besaran ruang fasilitas pengelola panti asuhan dapat dilihat pada tabel sampai tabel Tabel 3. 72 Besaran Ruang Tamu Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 5 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 73 Besaran Ruang Keluarga Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Keluarga 4 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 m2 Tabel 3. 74 Besaran Ruang Tidur Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur 2 2 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang membutuhkan ukuran x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 1 2 Studi 17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 kamar mandi dengan bathup = x = m2 - 1 kamar mandi tanpa bathup = x = m2 - Jadi total + = m2 m2 Tabel 3. 76 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Cuci dan Jemur 1 2 Studi 11 PERHITUNGAN LUAS TOTAL Tabel 3. 77 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 5 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 m2 Tabel 3. 78 Besaran Ruang Tamu Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Ruang Tamu 4 1 a. Meja S16 b. Kursi S15 c. Gerak Manusia S5 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Luas ruang tamu x = m2 NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Tidur 2 2 a. Kasur S16 b. Lemari 2 Pintu Meter c. Gerak Manusia S18 d. Meja S2 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 ruang membutuhkan ukuran x = m2 - Jika 2 ruang maka 2 x = m2 m2 Tabel 3. 80 Besaran Kamar Mandi Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI Kamar Mandi 1 2 Studi 17 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - 1 kamar mandi dengan bathup = x = m2 - 1 kamar mandi tanpa bathup = x = m2 - Jadi total + = m2 Tabel 3. 81 Besaran Ruang Cuci dan Jemur Wakil Kepala Pengelola Sumber Analisis Pribadi NAMA RUANG KAPASITAS JUMLAH RUANG STUDI R. Cuci dan Jemur 1 2 Studi 11 PERHITUNGAN LUAS TOTAL - Ukuran ruang cuci dan jemur x = m2 m2
Pekerjaan rumah limasan Homint Pintu rumah memiliki standar ukuran berdasar fungsinya. Beda antara pintu utama ruang tamu dengan kamar tidur dan beda pula dengan ukuran pintu kamar mandi. Pintu ruang tamu biasanya memiliki lubang pintu yang lebih besar, salah satunya berfungsi untuk sirkulasi keluar masuk penghuni dan disamping itu untuk tempat masuk furniture/meubel rumah tangga seperti; sofa, meja, almari, kulkas dan lain sebagainya. Disamping lebar pintu juga harus memenuhi syarat tingginya, syarat tinggi difungsikan juga untuk masuknya barang dan furniture/meubel rumah tangga. Dengan mengetahui fungsi pintu dan lebar serta tinggi pintu, akan juga membantu anda jika ingin nyicil mempersiapkan untuk pesan kusen pintu/daun pintu sebelum membangun. Minimal dengan pesan kusen kayu untuk pintu dan daun pintu terlebih dahulu akan ada tabungan persiapan kebutuhan kayu kusen pintu maupun daun pintunya. Dan juga jika mengetahui lebar dan tinggi pintu akan menjadi bekal pengetahuan anda, agar tidak salah pesan ukurannya. Untuk ukuran standar ini juga dapat di aplikasikan ke dalam material aluminium atau material yang lain selain kayu. Tinggi pintu mempunyai standar ketinggian 210 centimeter tanpa lubang angin-angin, bila memakai lubang angin-angin ditambahkan 45 centimeter. Kami tidak membahas pintu dengan ketinggian diatas 210 centimeter, karena beragam dan sangat relatif tingginya, ada yg 250 sampai dengan 300 centimeter. Lebar pintu standar ada beberapa pertimbangan fungsinya, untuk fungsi pintu ruang tamu lebar 80 s/d 90 centimeter, pintu kamar tidur lebar 70 s/d 80 centimeter, pintu kamar mandi lebar 60 centimeter, dan seperti; pintu dapur, pintu gudang, pintu keluar belakang rumah lebar 70 centimeter. Apabila menginginkan pintu ruang tamu dengan 2 pintu simetris kupu-kupu maka lebarnya untuk kedua pintu adalah 120 centimeter per-pintu 60 centimeter. Ukuran tersebut dapat juga di aplikasi kedalam material selain kayu, misal; almunium dan besi serta material yg lainnya. Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk standar furniture/meubel, seperti; sofa tinggi 75 cm masuk pintu miring, meja makan tinggi 75 s/d 80 cm masuk pintu miring, almari tinggi 180 s/d 200 cm masuk pintu berdiri, kulkas lebar 65 s/d 70 cm masuk pintu berdiri, kitchen set lebar 45 s/d 55 cm masuk pintu berdiri, mesin cuci lebar 45 s/d 50 cm masuk pintu berdiri. Demikian sekilas tambahan informasi dan pengetahuan dasar tentang lebar/tinggi pintu serta lebar/tinggi standar furniture/meubel rumah tangga dan elektronik rumah tangga. Semoga ada manfaat untuk khalayak. Dapat dibaca artikel arsitektur dan tips seputar bangunan Arsitek hijau Arsitektur tradisional Bangunan heritage Bangunan resto Menghitung AC Menghitung cat dinding Menghitung genset rumah tangga Memilih pompa air rumah tangga Memilih dan menghitung tandon air Menghitung septictank Salam, Hakim Homint Kami adalah arsitek yang dalam mendesaian selalu mengedepankan keinginan dan ide dari sang pemilik bangunan, dan selanjutnya kami akan menuangkan konsep dari segi pendekatan fungsi dan estetika bangunannya. Disamping itu kami juga membantu dalam pekerjaan-pekerjaan dan desain interiornya. Lihat lebih banyak pos Navigasi pos
Seketsa Bagi pencari rumah lazim klik google untuk mencari ide dan inpirasi desain rumah idaman. Saran yang paling baik datanglah langsung di perumahan yang sedang dipasarkan. Disitu pasti ada rumah contoh, kita akan langsung bisa merasakan pengalaman ruang yang cocok atau tidak dengan selera kita. Rasakan detail desain rumah dalam tiap ruang, material yang digunakan serta efektifitas ruang rumah contoh tersebut. Jangan hanya satu. Kunjungi sebanyak banyaknya di lain tempat. Anda akan merasakan perbedaan kelebihan satu dengan yang lain. Setelah merasakan pengalaman langsung tentang rumah, berikutnya kita bisa memperoleh gambaran desain rumah seperti apa yang kita inginkan. Tiga teknik dari ilmu arsitek berikut ini dapat anda gunakan sebagai dasar membuat desain rumah anda sendiri. 1. STUDI PERILAKU Untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, arsitek akan melakukan interview dengan kliennya. Misalnya, bertanya berapa jumlah keluarga kita. Kebiasaan dan hobi kita. Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan jenis ruang apa saja yg diperlukan dan ukurannya. 2. STUDI RUANG Denah dan Penggaris Sebelum menghasilkan layout rumah atau denah ideal, arsitek akan menentukan perletakan ruang-ruang atau zoning. Zona ini dibagi menjadi beberapa jenis. Zona publik, berarti bisa diakses umum secara bebas. Contohnya ruang tamu. Zona semi publik, artinya dapat diakses orang2 dekat kita saja. Contohnya ruang keluarga. Zona private, artinya khusus ruang kita dan hanya bisa diakses orang yg kita ijinkan. Contohnya ruang tidur. Gunakan data studi perilaku sebelumnya untuk melakukan zoning ini. Secara umum desain rumah terdiri dari carport, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, toilet, dapur dan gudang. Hubungan dan akses antar ruang inilah yang akan kita olah dalam bentuk zoning. Zoning bisa kita lakukan dengan sketsa. Setelah jadi sketsa zoning, kita tentukan ukuran ruang yang diinginkan. Untuk menentukan besar ruang, dapat kita gunakan buku standar ruang. Buku standar ruang yang menjadi rujukan arsitek salah satunya adalah buku data arsitek oleh ernst neufert. Buku ini bisa diperoleh ditoko-toko buku. Perlu diingat juga, penentuan ukuran ruang ini juga dibatasi oleh lahan yg anda miliki. 3. STUDI BENTUK Rumah 3d Akhirnya… Selesai membuat denah ideal menurut anda, saatnya mereka-reka bentuk tampak. Sebagai referensi bentuk tampak rumah, bisa kita peroleh dari berbagai sumber. Cari dari majalah desain, buku-buku desain tampak rumah, atau lewat browsing internet. Bagi arsitek, jam terbang mendesain yang sudah banyak, imajinasi, kemampuan rekayasa bentuk tiga dimensi dan pengalaman yang diperoleh di proyek yang membedakan hasil desain dibandingkan yang dihasilkan oleh awam. SAKTI DESAIN adalah perusahaan jasa konsultan desain arsitektur, kontraktor bangunan untuk hunian rumah/ apartemen maupun komersial kantor/ ruko/ tempat usaha lain dan properti. Bagi Anda yang membutuhkan konsultasi, Anda dapat menghubungi kantor kami atau ke nomor 0286323303 atau 085713235758. Kami melayani untuk seluruh wilayah Indonesia. Tags wonosobo, banjarnegara, temanggung, magelang, yogyakarta, kontraktor interior, kontraktor interior design, interior kontraktor, jasa kontraktor rumah, jasa kontraktor bangunan, jasa kontraktor apartemen, jasa kontraktor gudang, jasa kontraktor hotel, jasa kontraktor terbaik di indonesia, jasa kontraktor kantor, jasa kontraktor lantai, jasa kontraktor lokal, jasa kontraktor rumah 2 lantai, jasa kontraktor per meter, jasa kontraktor renovasi rumah, jasa kontraktor rumah murah, jasa kontraktor taman, jasa kontraktor rumah terbaik, jasa arsitek rumah, jasa arsitek, jasa arsitek murah, jasa arsitek rumah mewah, jasa arsitek rumah minimalis, jasa arsitek desain rumah, jasa arsitek rumah murah, jasa arsitek renovasi rumah, jasa arsitek online, jasa arsitek rumah klasik, jasa arsitek dan desain interior, jasa arsitek profesional, jasa arsitek rumah online, jasa desain rumah, harga jasa desain rumah, jasa desain rumah online, harga jasa desain rumah 3d, jasa desain rumah minimalis, jasa desain rumah minimalis sederhana, jasa desain rumah mewah, jasa desain rumah murah, jasa desain rumah minimalis 1 lantai, jasa desain rumah kita, jasa desain rumah kost, jasa desain rumah dan rab, harga jasa desain rumah per meter, jasa desain rumah minimalis 2 lantai, jasa desain rumah 3d, jasa desain rumah per m2, jasa desain rumah online murah, jasa desain rumah elegan, jasa desain rumah minimalis modern 2 lantai, jasa desain rumah 2 lantai, jasa desain rumah tinggal, jasa desain rumah minimalis murah, jasa desain rumah klasik, jasa desain rumah modern, jasa desain rumah kecil, kontraktor rumah, jasa kontraktor rumah, harga kontraktor rumah per meter, kontraktor rumah sakit, kontraktor rumah murah, rekomendasi kontraktor rumah, jasa arsitek dan kontraktor rumah, jasa kontraktor rumah murah
standar ruang tamu data arsitek