Daribalik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan Untukmenebus kesalahan Hujan, tiga hari yang lalu Hujan sengaja tidak turun. Hujan membiarkan matahari bersinar secerah-cerahnya supaya barang-barangmu yang basah bisa dijemur, supaya kamu tidak bertambah sakit ketika menatap pemandangan di luar jendela, Tapi hari ini Hujan harus turun lagi, maaf, ya. Dikelas Runa ada sekitar 25 anak, mungkin kelas lain jumlahnya ya kurang lebih 20-25 anak juga. Dikali total ada 26 grup di satu sekolah, jadi ada 600-an anak yang ikut. Pukul 15.30 kurang lima menit saya sudah menunggu rombongan bus tiba di lapangan sekolah. Saya menunggu dengan cemas di bawah rintik-rintik hujan sore itu. Sunyisore itu, dingin melekat, membalut ruang. Di lantai tujuh, di balik jendela, di balik tirai, beriringan bersama denyut mesin jantung, hujan runtuh menuju bumi. Hingga asap yang menggumpal membungkus setiap denyut kota menyesakkan kota, hilang, lenyap. Hujan seperti tirai, menutup setiap bentuk. Berbuih awan gelap, pecah cahaya petir. Itusemua adalah bagian dari hari. Beberapa bahkan mendapat gaji harian. Jadi kami menggapai hati kami. Untuk menghilangkan anak panah hari. 6. Hari Hujan. Hari itu dingin, gelap, dan suram; Hujan turun, dan angin tidak pernah lelah; Pohon anggur masih menempel di dinding mouldering, Tapi setiap kali hembusan daun-daun mati berjatuhan, RoLqO9V.

dari balik tirai hujan sore hari