PondokPesantren Al-Ittifaq berlokasi di Kampung Ciburial No.18 RT/RW: 03/10, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Berikut profil lengkapnya. Sejarah Pondok Pesantren Al-Ittifaq didirikan pada 1 Februari 1934 (16 Syawal 1302 H) oleh K.H. Mansyur. Berlokasi di Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Prestasi MA Tahfidz Al Wafa. Fasilitas dan Kegiatan Ekstrakurikuler. Waktu Pendaftaran. Syarat Pendaftaran di Al Wafa Setu Bekasi. Materi Tes SMP dan MA. Biaya Masuk SMP 2023-2024. Biaya MA Tahfidz Al Wafa 2023-2024. Rekening Bank Sekolah. Alamat Lengkap.
Program "Dari Pesantren untuk Pesantren" menjadi perwujudan komitmen #ShopeeAdaUntukSemua dalam mendorong dampak positif dari teknologi. - Halaman 1
Dunia pondok pesantren di Indonesia telah masuk pada suatu babak baru, mana pendidikan (proses pembelajaran) di pondok pesantren tidak lagi hanya terfokus kepada pendidikan agama semata. Saat ini sudah banyak pondok-pondok pesantren yang telah memulai dengan kegiatan di luar tujuan utamanya yaitu mengajarkan tentang ilmu-ilmu agama.
Toko santri Darul Fress asal Pondok Pesantren Al Ittifaq, Ciwidey, yang menjual aneka sayuran dan buah-buahan terpilih sebagai juara 1 yang mendapat hadiah Umrah serta modal usaha sebesar Rp 15 juta. Pemenang kedua toko santri Adden Indonesia asal Pondok Pesantren Persis 259, Pangalengan, menjual produk perlengkapan mandi untuk jenazah yang
Kamis, 18 Mei 2023. Profil. Pesantren Al-Ittifaq bermula sebelum era kemerdekaan, pesantren Al-Ittifaq dirintis oleh KH. Mansyur pada tanggal 1 Februari tahun 1934 (16 Syawal 1302 H), yang mendirikan pesantren atas restu Kanjeng Wiranata Kusumah, Wedana Ciwidey saat itu. KH. Mansyur memimpin pesantren sampai tahun 1953.
kB4m. Bandung, NU Online Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey, Bandung, Jawa Barat pada mulanya sangat konservatif. Pasalnya, pendirinya KH Manshur dan penerusnya KH Rifai mengharamkan banyak hal. Hal itu disampaikan oleh KH Fuad Affandi, pengasuhnya saat ini, saat para pengajar Fakultas Islam Nusantara FIN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Unusia sowan kepadanya pada Selasa 14/1. Kiai Fuad menjelaskan bahwa abahnya memusuhi pemerintah. Ada kepala desa terlihat melewati rumahnya, misalnya, pintu rumah langsung hanya itu, sekolah, dan bahkan tembok beton pun diharamkan karena dianggap sebagai tradisi orang kafir. Namun, sepulang dari Lasem, Jawa Tengah, sekitar tahun 1970-an, Kiai Fuad meyakinkan orang tuanya bahwa pemerintah bukanlah penjajah. Pasalnya, abahnya yang berjuang untuk kemerdekaan itu masih beranggapan pemerintah masih koloni sehingga kebenciannya masih memuncak. Ia menjelaskan kepada abahnya bahwa presiden saat itu adalah orang Gunung Kidul Soeharto yang sama-sama warga Indonesia. Kiai Fuad juga meminta izin kepada abahnya untuk mendirikan sekolah formal di pondoknya. Sebab, ia menjelaskan kepada orang tuanya bahwa pesantren akan sulit berkembang jika tidak mendirikan sekolah. Pasalnya, ia khawatir masyarakat tidak mondok karena tidak terfasilitasi pendidikan formalnya. Mendengar penjelasan tersebut, abahnya dengan tulus mengizinkannya. Mulailah saat itu berkembang pendidikan formal hingga menengah atas. "Satu langkah lagi perguruan tinggi," katanya. Pengajar FIN Unusia Syamsul Hadi menjelaskan bahwa memang ada kecenderungan hal yang sama di zaman itu mengingat program yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto, bahwa dalam bekerja perlu ijazah. "Tuntutan profesi harus punya ijazah resmi. Pondok salaf dulu kan gak punya ijazah. Jadi preferensi masyarakat ya pendidikan harus ijazah," katanya. Saat ini, pesantren yang diasuhnya terus mengembangkan pertanian. Bahkan sudah mengekspor produknya ke Jepang dan Belanda. Tak sedikit pelajar dan mahasiswa yang turut tinggal di pesantren tersebut demi mengetahui pengembangan pertanian ala Al-Ittifaq. Pewarta Syakir NF Editor Abdullah Alawi
Click here to show the map GPS Coordinates Bandung Regency, West Java, Indonesia ✏️Suggest Information Update 📝 Submit Review ❔ Ask a Question 📍 Map View at Instagram 🚩 Report this page Companies and places nearby 52m Pesantren Al - Ittifaq 58m Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey Bandung 61m Ponpes Al Ittifaq Ciwidey 64m Pesantren Al Ittifaq Ciburial Alamendah Rancabali Ciwidey 105m Al-ittifaq 145m MAS ALIF AL-ITTIFAQ 322m Poned Barutunggul 365m Pusat Rehabilitasi Primata Jawa - The Aspinall Foundation 381m Gambung Ciwidey.. 392m White Crater Ciwidey Bandung 398m Sindur, Jawa Barat, Indonesia 427m Papandayan_garut Show More 428m TaKoBa 439m Rumah Sosis cikembang ciwidey 443m Pesantren Al Ittifaq Ciwidey 444m Villa Situ Patenggang Bandung 447m Baru tunggul,ciwidey 448m Walini Resort Ciwidey 448m Ciasin, Jawa Barat, Indonesia 453m Hotel Kampoeng Strawberry Ciwidey 454m Ranca Buaya Beach 454m Villa Kampung Strawberry 454m Villa Alkatiri 454m Puncak Ciwidey 464m Puncak Bogor 470m Ciwidey, Bandung 472m Kampoeng Strawberry, Ciwidey 480m Bandung Situ Patenggang 483m Pasar Barutunggul Bank 485m Surya Pesosna Beach Hotel 488m Ciwalini resort ,ciwidey 489m 491m Villa Pondok Gembyang 499m Kebun Strawberry, Ciwidey 501m Kebun Strawbery Ciwidey - Bandung 502m Pesantren Al-Itifaq 506m Ms Hotel Ciweday 512m Nempel, Jawa Barat, Indonesia 513m Ciwidey 517m Kp Hanjuang Beureum 527m Walini 530m Ressa Nur 548m Villa Agro Ciwidey 558m Villa Ciwidey Minarni's 562m Alamendah 566m Sinapeul Ciwidey 567m Perbatasan Sinapeul - Datarpuspa 574m Kebun Teh Ciwalini Reviews by country 🇲🇾 Malaysia 1204 🇦🇺 Australia 952 🇮🇳 India 893 🇿🇦 South Africa 877 🇬🇧 United Kingdom 659 🇨🇦 Canada 636 🇵🇭 Philippines 489 🇺🇦 Ukraine 308 🇬🇷 Greece 295 🇳🇬 Nigeria 268 🇵🇰 Pakistan 204 🇪🇸 Spain 198 Reviews about other places Ronaldsway Airport Departures - Delayed flights to Birmingham and Liverpool 15 minutes ago Restauracja u Kapitana Dianthus'a - Gorąco polecamy ! 1 hour ago Restauracja u Kapitana Dianthus'a - Pyszny obiad 1 hour ago Restauracja u Kapitana Dianthus'a - Smakowicie 1 hour ago PluxHealth Clinic Kulim 16Hours - Bad service 1 hour ago Restauracja u Kapitana Dianthus'a - Świeżo i pysznie! 1 hour ago Perfect SMILE - Thank you sooo much 2 hours ago Questions about other places Virojas Vidrieria Guatemala - Vidrio 45 sec ago Sofa liquidation - Wrong sofa delivered 3 minutes ago Tirkasso wholesaler & import - Delivery 17 minutes ago Christian Family College - Fees and admission requirements 18 minutes ago Cotransa - QUE NUMERO TIENE? 29 minutes ago Sanaya Street - Sanaiya 48 Street po box nambar 1 hour ago UMC - Victoria Hospital - Bukoto - Volunteer opportunities 1 hour ago 🏠 WorldPlaces › 🇮🇩 Indonesia › Ponpes Al Ittifaq ,Ciwedey Bandung
Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Bandung merupakan lembaga pendidikan yang tidak asing di masyarakat Jawa Barat. Pondok Pesantren Al Ittifaq kini lebih masyhur dengan nama Pesantren Agribisnis Al Ittifaq Ciwidey. Pondok pesantren ini menjadi sebuah fenomena karena konsep santri berwirausaha yang diusungnya. Selain itu pondok pesantren ini menyediakan tiga jenjang pendidikan di dalamnya. MI, MTs dan MA Al-Ittifaq. Seperti apa profil Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung yang sudah banyak diliput media ini? Simak ulasan selengkapnya dari kami khusus untuk Anda. Kami rangkum dari beragam sumber agar menjadi informasi bermanfaat. Profil Pesantren Al Ittifaq Ciwidey BandungIdentitas Ponpes Al Ittifaq CiwideyOase Kesejahteraan UmmatFasilitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Pendaftaran dan Biaya Masuk Al Ittifaq BandungAlamat Lengkap Al Ittifaq Boarding School Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Bandung termasuk salah satu yang tertua di kota Bandung. Berdiri pada 1 Februari 1934 atau yang bertepatan pada 16 Syawwal 1302 H di bawah bimbingan Yayasan Al-Ittifaq yang diketuai oleh Mansyur. Dulunya warna pesantren yang dimiliki Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey adalah pondok pesantren salafiyah yang sangat kental dengan kajian kitab kuning klasik dan bahkan sang kyai tegas menentang koloni pemerintah. Namun, semakin berkembangnya zaman, Ponpes Al Ittifaq Bandung yang kini dipimpin oleh Fuad Affandi yang tidak lain merupakan anak bungsu sang pendiri merubah warna pesantren. Mulai dari menyediakan pendidikan formal hingga menjadi pesantren agrobisnis yang membantu perekonomian ummat. Sehingga dikenal sebagai pesantren Agrobisnis Al Ittifaq Ciwidey. Tentunya masih belum banyak pondok pesantren yang memiliki konsep ini. Identitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Kurikulum Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung adalah triangle kurikulum. Yang secara khusus berfokus pada belajar – ngaji – berkarya berwirausaha. Yang dimaksud berkarya ini adalah para santri mempelajari life skill yang bukan hanya melatih keahlian santri saja melainkan juga menjadi sebuah usaha membangun ekonomi negara ini melalui karya-karya para santri Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung. Life skill ini adalah pertanian, peternakan, agrobisnis, multimedia, hingga agrowisata. Pembelajarannya pun dibagi menjadi tiga konsentrasi ulya’, wustha’, dan khusus. Menurut kami inilah mengapa Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Bandung telah menjadi sebuah transformasi yang cukup baik dengan mempertahankan tradisi lama kajian kitab kuning dan membawa pembaharuan yang lebih baik agribisnis. Oase Kesejahteraan Ummat Yang teristimewa dari Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey adalah pembelajaran life skill khusus para santri. Dengan life skill tersebut, para santri sudah ditanamkan jiwa berwirausaha sejak pertama kali menapakkan kakinya di pondok pesantren ini. Karena sistem kelas khusus ini belajar sambil berkarya maka hasilnya pun terlihat jelas. Dari pertanian misalnya, para petani dan santri mampu menghasilkan sayur dan buah segar dengan kualitas terbaik good agriculture practices dan good handling practices yang ditanam di green house. Dengan jumlah produksi cukup besar, sekitar 3 ton perhari Pondok Pesantren Al Ittifaq Bandung mampu memenuhi permintaan modern market. Di antaranya Superindo, Yogya Group, Aeon, Horeka Bandung, dan yang lainnya. Nah, jika ada sayur dan buah yang tidak lolos seleksi, dialihkan menjadi makanan domba yang ada di peternakan, dan limbah kotorannya dijadikan biogas yang nantinya bisa menjadi pupuk yang dapat digunakan musim tanam selanjutnya. Perputaran yang menguntungkan dan menghasilkan ini menjadi oase kesejahteraan ummat. Karena sebagian hasil penjualan dibagi dengan para petani dan digunakan untuk biaya operasional pondok pesantren, membantu biaya pendidikan dan biaya sehari-hari 30% santri dhuafa. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung adalah gambaran pesantren yang baik yang mampu memberdayakan santri dan petani membangun desa menginspirasi dunia. Fasilitas Ponpes Al Ittifaq Ciwidey Berada di daerah gunung patuha, suasana Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey sangat sejuk. Mungkin sekitar 21-24 derajat celsius. Inilah salah satu keunggulan yang sulit ditemukan di wilayah lain. Fasilitas yang disediakan untuk para santri sesuai standar. Asrama putra putri yang terpisah, koperasi, perpustakaan, laboratorium komputer dan bahasa, masjid dan klinik kesehatan. Oleh sebab itu tergolong nyaman. Pendaftaran dan Biaya Masuk Al Ittifaq Bandung Biaya masuk Pondok Pesantren Al-Ittifaq sendiri sekitar juta. Sudah termasuk biaya formulir pendaftaran, IPP syahriah satu bulan, uang infaq sarana dan prasarana, serta uang buku paket. Dan juga terdapat biaya tambahan yang tidak wajib sekitar juta untuk keperluan santri baru. Khusus biaya ini, Bapak – Ibu / wali calon santri baru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan santri nantinya. Biaya IPP atau SPP perbulannya sekitar Rp. ribu, sudah termasuk murah untuk pondok pesantren daerah Bandung. Bisa dibandingkan dengan Pesantren Terbaik di Bandung lainnya di link ini. Sebagai informasi tambahan, ketika mendaftar di Pondok Pesantren Al Ittifaq, maka ada yang disebut menempelkan nama ketika mendaftar sebelum mengisi formulir. Nah, untuk sesi ini, calon santri baru diwajibkan membayar biaya administrasi terlebih dahulu sekitar 25% dari total biaya masuk. Seperti booking. Jadi, biaya yang harus dibayarkan terlebih dahulu sekitar Rp. ribu yang ditransfer ke Bank BNI dengan nomor 0289 776 798 atas nama Dandan Mudawarulfalah. Untuk pendaftarannya sendiri, bagi Bapak – Ibu yang tertarik memondokkan anaknya di Pondok Pesantren Al-Ittifaq dapat melakukan pendaftaran melalui google form yang dapat di akses pada website resmi Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Alamat Lengkap Al Ittifaq Boarding School Pondok Pesantren Al-Ittifaq beralamat di Kp. Ciburial Rt. 02 Rw. 10 Desa Alam Endah, Kec. Rancabali, Bandung – Jawa Barat 40973. Hotline Pondok Pesantren Al-Ittifaq bisa Anda hubungi di nomor +62 857 9453 7425 atau kunjungi website resmi di sini Jika ada lembaga pendidikan lain yang ingin direview cukup kirimkan brosur dan biaya pendidikan ke affany1986 Kami akan membantu publikasi agar mudah ditemukan oleh masyarakat. Post Views
Bandung - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi yang ada di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Rancabali, Kabupaten Bandung. Hal tersebut menurutnya bisa mengatasi ketahanan pangan yang ada di Indonesia."Ini intinya modelnya sudah bagus, ini direplikasi. Kami yakin dengan model seperti ini bisa membangun sistem produksi pangan kita yang lebih efisien dan stabil. Sehingga, kita bisa mengatasi pangan kita," ujar Teten, Selasa 22/3/2022.Pihaknya pun meyakini dengan adanya hal tersebut bisa menyejahterakan petani yang ada di sekitar. Sehingga, menjadi petani tak perlu dibayangi kesulitan hidup. "Dengan model ini meyakini kesejahteraan petani akan meningkat. Jadi kita tidak khawatirkan lagi petani kecil atau perorangan itu bisa sejahtera dengan kita koporatisasi," menjelaskan, Pondok Pesantren Al Ittifaq merupakan ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi. Kata dia, selain itu corporate farming berbasis petani kecil."Jadi persantren Al Ittifaq ini merupakan sebuah ekosistem corporate farming modern berbasis koperasi. Yang kedua corporate farming berbasis korporasi, tapi sebenarnya berbasis petani kecil atau rakyat yang bertanah sedikit yang sekarang sudah dalam satu ekosistem lewat persantren Al Ittifaq," katanya."Jadi mulai dari akses pasar, penggunaan teknologi produksi yang modern, dan pembiayaan," mengungkapkan, saat ini pihaknya telah memasok sayuran sekitar beberapa ton per harinya. Al Ittifaq juga menggandeng pesantren lain dalam memproduksi sayuran tersebut."Ini sudah jalan dan bukan peluncuran, sekarang kita sudah memasok sekitar 7 ton per hari dari kebutuhan 56 ton. Maka dari itu akan Al Ittifaq ini akan menggandeng Pesantren lain untuk memproduksi sayuran dan buah buahan baru masuk ke ritel modern. Model seperti ini yang akan kita kembangkan. Jadi ini berbasis pesantren," menambahkan, telah melakukan pengembangan korporatisasi petani di beberapa daerah. Dengan begitu, sejumlah daerah lainnya akan dikembangkan."Kita sudah mengembangkan model lainnya korporatisasi petani di Lampung hanya untuk skala 400 hektar koperasi ekpor pisang. Kita mulai lagi kembangkan akses di Aceh dan nanti di Jabar juga akan dikembangkan di Garut," Anggap Remeh Ekonomi PesantrenDi tempat yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan apa yang dilakukan Pondok Pesantren Al Ittifaq membuktikan ekonomi pesantren telah berkembang. Ia pun menehaskan jangan anggap remeh ekonomi pesantren."Dengan kalian meliput Pesantren Al Ittifaq ini, tolong beritakan ke seluruh Nusantara bahwa jangan anggap remeh ekonomi pesantren," ujar pria yang kerap disapa Emil menuturkan, Pondok Pesantren Al Ittifaq telah melakukan digitalisasi pertanian di lingkungan pesantren. Kata dia, penjualannya pun bisa sampai mancanegara."Ini adalah sudah kelas dunia, maka kerja samanya dengan Jepang maupun Belanda, teknologinya setara dengan meraka di dunia dan diselenggarakan bukan oleh korporasi besar, tapi Pesantren," Kamil, Teten Masduki, dan Ma'ruf Amin. Foto Yuga Hassani/detikJabarEmil mengatakan, hal tersebut dilakukan atas intruksi Wakil Presiden Ma'ruf Amin beberapa tahun lalu. Bahkan, kata dia, sekitar 17 persen di Jawa Barat telah menggunakan sistem digital"Jadi selama 3 tahun arahan Pak Wapres sudah kami laksanakan. Sehingga, pesantren-pesantren yang punya bisnis itu sudah lebih dari 3 ribu dan 17 persen sudah menggunakan sistem digital," menuturkan saat ini petani di Jawa Barat beberapanya telah menggunakan internet. Kata dia, salah satunya adalah Al Ittifaq."Karena itu proses edukasi, Ngasih makan ikan pakai hp, ngasih makan ayam, nyiram tanaman, termasuk di al ittifaq juga begitu. Jadi semua sudah pakai Internet of things. Itulah masa depan pangan Jabar sesuai arahan Pak Wapres yang akan dikembangkan," menjelaskan nantinya pesantren lainnya akan dilakukan pembelajaran hingga difasilitasi oleh Pesantren Al Ittifaq."Kadang-kadang dari Pesantren di Jabar langsung ke pasar, itu banyak dinamika yang akhirnya merugikan. Mendingan bersatu di pintu ini biar nanti negosiasi di pasar, secara statistik itu. Dan Insyaallah seluruh pesantren diharapkan punya model bisnis mendekati yang ada di sini," pungkasnya. ors/bbn
Al-Ittifaq merupakan pondok pesantren yang telah berusia lanjut, yakni lebih dari 73 tahun. Atas restu Kanjeng Dalem Wiranata Kusumah, Wedana Ciwidey saat itu, pesantren ini didirikan dengan nama Pesantren Ciburial pada tanggal 16 Syawal 1302 H/ 1 Pebruari 1934 M oleh KH. Mansyur, seorang ulama di Ciwidey. Walaupun pendiriannya melalui restu pemerintahan Belanda, namun tidak sejalan dengan pandangan penjajah Belanda. Hal ini terbukti dari nasehat Kiai Mansyur agar masyarakat tidak usah menyekolahkan anaknya melainkan mengaji saja. Para santri diharamkan belajar menulis latin dan tidak diperbolehkan kenal dengan pemerintahan Belanda. Hal-hal yang berbau Belanda seperti radio, sekolah, rumah tembok, menjadi pegawai pemerintah, merupakan hal yang tabu dan larangan keras bagi masyarakat. Dari ajaran-ini kiyai mansyur dianggap kolot. Kondisi seperti itu bahkan masih terasa pengaruhnya hingga tahun 1980-an. Saat itu, ketika Kiai Fuad cucu KH. Mansyur bermaksud merenovasi bangunan masjid, dan bilik bambu menjadi bangunan permanen tembok agar dapat menampung jama’ah salat Jum’at lebih banyak. Namun, ia ditentang keras oleh masyarakat. Berbagai tuduhan ditudingkan kepada dirinya sebagai perusak tradisi. Dalam suasana demikian, sistem pendidikan di Pesantren Ciburial hanya terbatas pada pola pendidikan tradisional yaitu model sorogan. Santri-santrinya hanyalah masyarakat sekitar Ciburial yang berjumlah antara 10 hingga 30 orang dan yang mondok hanya sepertiganya. Kepemimipinan KH. Mansyur berlangsung sampai tahun 1953. Pada tahun tersebut, kepemimpinan diberikan kepada putranya, yaitu H. Rifai. Di bawah kepemimpinan H. Rifai, perkembangan Pesantren Ciburial tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, berjalan dalam suasana tradisional dan kolot. Menurut KH. Fuad Affandi, perkembangan pesantren dibawah ayahnya, justru menurun. H. Rifai tergolong pendidik yang keras. Tradisi keningratan diterapkan secara ketat. Setiap orang yang bertemu di jalan, misalnya, harus membungkukkan badannya. Kondisi mi membuat jumlah santri semakin menyusut. Kondisi inii berlangsung kurang lebih 17 tahun hingga tahun 1970, sampai putranya, Fuad Affandi, menyelesaikan pelajarannya di Pondok Pesantren Lasetu, Jawa Tengah. Pada tahun 1970 inilah KH. Fuad Affandi, yang saat itu berusia 22 tahun mulai memimpin pesantren ini. Sesuai dengan jiwa mudanya, Kiai Fuad melakukan beberapa kebijakan baru. Pertama, ia memberi nama Al-Ittifaq pada pesantren yang dipimpinnya. Nama ini berarti kesepakatan atau kerjasama yang bertujuan agar semua yang ada dalam naungan pesantren dapat melakukan kerja sama yang baik, atau sama-sama bekerja dengan baik. Kedua, melakukan reorientasi terhadap prinsip-prinsip dan kebijakan pesantren selama dua periode kepemimpinan sebelumnya. Ketiga, menjadikan AI-Ittifaq sebagai pesantren khusus bagi orang orang yang tidak mampu atau yatim piatu. Keempat, merintis kegiatan-kegiatan ekonomi produktif, terutama sektor pertanian, dengan tujuan agar pesantren dapat mandiri dalam membiayai kegiatan belajarnya. Pada masa KH. Fuad, Pesantren Al-Ittifaq mengalami kemajuan yang pesat, dapat terlihat pada jumlah santri meningkat menjadi 326 orang 256 putra dan 70 putri dengan jumlah ustadz sebanyak 14 orang. lahan yang diusahakan berkembang pesat, dari hanya 400 m2, kini telah menjadi 14 hektar. tiga unit bangunan asrama putra dan putri. perkembangan kelembagaan agrobisnis, seperti kelompok tani sebanyak 5 kelompok, koperasi pondok pesantren, balai mandiri terpadu, pusat incubator agrobisnis , dan lainlain.
biaya masuk ponpes al ittifaq ciwidey